
Doa memang tidak diragukan manfaatnya. Dengan berdoa hati menjadi tenang, pikiran menjadi jernih dan semangat kembali menyala. Doa bagaikan charger yang menjadikan sinyal redup menjadi 'on' lagi. Banyak sekali pendapat-pendapat mengenai manfaat doa, semuanya baik dan benar bahwa kita sangat membutuhkannya. Tetapi apakah demikian yang sebenarnya terjadi??
Ketika aku berdoa mohon kesehatan, aku di beri sakit. Ketika aku berdoa mohon rejeki, aku di beri kebangkrutan. Ketika aku mohon damai sejahtera, aku di beri kekacauan. Ketika aku ingin menjadi orang yang lebih baik, aku jatuh ke dalam dosa yang sama. Ketika aku ingin mendapatkan ketenangan, aku di hantam badai kehidupan. Dimanakah Engkau Tuhan?...
Rasanya, aku sudah berusaha melayaniMu. Aku sudah berusaha menyertakan Engkau dalam setiap pergumulanku. Aku sudah berusaha berlaku baik kepada siapapun... Kupelajari juga tentang kebijaksanaan, tentang hikmat, atau apapun yang baik...
Tetapi apa? hanya kekecewaan yang aku dapatkan, seolah Tuhan tidak menghiraukan kesesakanku.
Aku sepertinya berjuang sendiri menghadapi permasalahan hidup, karena Tuhan yang kuandalkan tidak juga menolongku. Aku meluapkan kegetiran hati dengan menyanyikan lagu ratapan. Tuhan, aku ingin Engkau hadir untukku, jangan palingkan wajaMu daripadaku....Hu..hu..
Ketika aku akan keluar rumah, kulihat ada sepasang langkah telapak kaki di hadapanku. Kuikuti terus langkah-langkah telapak kaki itu....menuju bibir pantai. Ya, ya, aku ingat bahwa semalam aku lemas dan rebah ketika aku sedang duduk menikmati udara pantai.
Dan langkah telapak kaki siapakah itu??
Didalam mimpiku, Tuhan menjelaskan bahwa langkah telapak kaki itu adalah langkah telapak kakiNya. Dialah yang menggendongku ketika aku pingsan. Ia sangat peduli padaku, bahwa segala kesukaran yang kualami hanyalah cara Tuhan mendidikku, agar aku menjadi kuat, sabar dan bijak.
....karena dinasehati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea ( Matius 2:22 ). Dari ayat diatas, akupun yakin bahwa Tuhan menuntun milikNya bisa melalui sebuah mimpi.
Tuhan, Engkau tidak pernah menjanjikan kenyamanan dalam hidup orang percaya, tetapi Engkau akan senantiasa menyertai orang yang percaya kepadaMu.
Ampunilah aku ya Tuhan, karena aku kadang kurang percaya....
klik>> http://www.rahasiawebsitepemula.com/?id=anjarbinaryani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar