
Beberapa bulan yang lalu ketika kami sedang berada di sebuah cafe di bilangan Cik Di Tiro, kami bertemu dengan seorang ibu yang imut. Setelah berjabat tangan dan memperkenalkan diri, baru kutahu tentangnya. Ibu Rossy ini adalah teman lama adikku, yang dulu pernah se kantor. Dan dia adalah teman baik adik iparku. Oh...
Dari cerita ngalor-ngidul, ibu Rossy mengeluarkan setumpuk kartu...kuamati kartu apa?...kartu tarot !!
Siapa yang mau di ramal? hah...osraaam... Wah, bakal kebuka nih rahasia.....
Adik iparku di suruh membuka salah satu kartu yang di jembreng di atas meja. Satu kartu diambil dan diserahkan ke ibu Rossy. Seketika dibuka, dia tersenyum sambil berkata :" Hati-hati lo bu, ada wanita lain yang mengincar suami ibu sampai akhir Desember tahun ini...". Herannya, adik iparku tidak kaget sama sekali. Dia cuma menjawab: " O, gitu ya bu. Trus doanya apa, supaya tidak terseret bujuk rayunya? ".
Katanya :"Silakan ibu ambil lagi dua kartu, lalu buka satu persatu". Setelah dilakukan seperti perintahnya, maka ia melanjutkan " Doa yang pertama yang harus dipanjatkan adalah kepada Bapa ( karena gambar kartunya laki-laki ), baru kemudian kepada Bunda Maria ( gambar kartunya perempuan )". Cuma itu.....Ooo.....
Lalu aku juga di suruh ambil satu kartu. Kuambil sekenanya lalu kuserahkan padanya.
Dia bilang : " Ibu adalah seorang yang religius....( aminnn.. dalam hati tersenyum, masak cih?), Tuhan berkenan memberikan berkatNya melalui tangan anda. Hanya perlu rasa pe de yang lebih besar untuk mencapai keberhasilan".
Itulah perkataan seorang peramal atau istilah kerennya 'Fortune Teller', yang konon katanya bisa membaca segala sesuatu yang akan terjadi di depan kita. Se umur-umur baru kali ini aku berjumpa dengan seorang peramal, dan di ramal lagi !!
Aku bersikap biasa-biasa saja menanggapi semua perkataannya. Karena bagiku, hal itu adalah suatu kewajaran yang memang tidak perlu dianggap sebagai membuka tabir rahasia. Apanya yang rahasia?
Kalau adik iparku di bilang begitu, ya wajarlah memang harus berhati-hati. Punya suami masih muda, ( agak ) ganteng, punya jabatan, banyak duit ....pasti gampang digoda dan tergoda WIL...hah..hati-hati lo para ibu....
Doa yang dianjurkan juga biasa, Bapa kami lalu Salam Maria....
Sedangkan aku, ya biasa....Orang bekerja kan dengan tangan...untuk mendapatkan rejeki. Rasa pe de jelas perlulah.....itu kan nasehat standard banget...
Jadi ingat kelakuan anak-anak di "Laskar Pelangi" ketika menghadap Tuk Bayan Tulah untuk mencari jalan pintas agar lulus ujian. Yang lalu di beri secarik kertas dengan tulisan " Kalau mau lulus, ya harus belajar....".
Seorang Fortune Teller mungkin berguna bagi sebagian orang. Bagiku, biasa aja. Dia juga seorang manusia yang makan nasi seperti kita, kecuali makan kemenyan..ha..ha.. Dan perkataannya juga tak lebih dari nasehat seorang kakak kepada adiknya. Mungkin aku akan merasa sangat rugi seandainya harus membayar sejumlah uang kepadanya. Untungnya......gratiss......jadi nothing to lose lah...
klik>> http://www.rahasiawebsitepemula.com/?id=anjarbinaryani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar